Pengantar kasus kekerasan atas nama Ideologi, Kebebasan Beragama, dan Berkeyakinan
Keberagaman yang tersimpan di dalam diri Bangsa Indonesia sudah disadari jauh sebelum bangsa ini bernama Indonesia. Keberagaman memang senantiasa akan menerbitkan perbedaan. Namun, perbedaan adalah fitrah manusia yang semestinya tidak menumbuhkan benih-benih konflik, sengketa, dan petaka. Toleransi adalah kunci, menjadi cara hidup berbangsa, agar bisa memandang dan memperlakukan manusia dengan setara.
Namun, ketika toleransi telah menjadi barang langka dan keberagaman justru dipandang sebagai bahaya, Bangsa Indonesia sesungguhnya tengah berada pada situasi yang sangat rawan. Tanpa toleransi, suatu kelompok akan leluasa memaksakan kehendak kepada kelompok yang lain. Mayoritas akan segera menindas minoritas. Intimidasi, persekusi, dan diskriminasi akan semakin marak terjadi. Keberagaman dinafikkan. ***